Cara Membuat Jus Brokoli Segar Dan Manfaatnya

Cara Membuat Jus Brokoli Segar dapat anda coba perhatikan dalam artikel ini.

 


Menjadi salah satu sayuran yang banyak manfaat, tapi tak terlalu disukai. Brokoli merupakan salah satu sayuran yang wajib dikonsumsi.

Mungkin saja anda bosan dengan brokoli begitu saja. Kami akan membagikan bagaimana cara membuat jus brokoli segar yang bisa dicicipi oleh siapa saja. Jadi termasuk anda bisa mencicipi jus brokoli ini.

Bahan Membuat Jus Brokoli

-brokoli segar

-es batu secukupnya

-susu sedikit

-air matang sedikit


Cara Membuat Jus Brokoli

  1. Pertama potong brokoli setelah dicuci.
  2. Lalu masukan brokoli bersamaan susu, air dan es batu.
  3. Nyalakan blender, tunggu sampai halus.
  4. Brokoli pun siap diminum




Jus brokoli variasi

Bahan membuat jus brokoli :
-Brokoli segar
-Variasi wortel, atau buah seperti pisang
-es batu secukupnya
-air matang sedikit
-jangan lupa blender

Cara Membuat Jus Variasi
  1. Pertama potong dan cuci brokoli
  2. Masukan variasi yang anda inginkan.
  3. Masukan ke dalam blender semua bahan
  4. Tunggu hingga halus, jus brokoli variasi pun siap diminum.


Kita tahu wortel, seledri, dan bit memiliki versi jus, tetapi kebanyakan orang tahu bahwa brokoli hanya digunakan sebagai bahan makanan pembuka, sup, dan salad. Namun, brokoli juga tersedia dalam bentuk jus. Seperti sayuran hijau tua, berdaun atau silangan lainnya, brokoli kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya.

Berikut informasi tentang manfaat brokoli dan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuat jus brokoli sendiri.

Namun, terkadang ditanya apakah ada cara lain untuk mendapatkan manfaat brokoli tanpa membuat jus atau memakannya setiap hari. Jika Anda termasuk dalam kategori ini, Anda mungkin ingin melihat suplemen alami. Dosis seperti ekstrak biji brokoli bekerja untuk mendukung replikasi sel dan peningkatan kesehatan hati secara keseluruhan.

Manfaat jus brokoli

Sayuran yang family dari kubis ini biasanya disajikan dimasak, mentah, atau dicincang daripada dijus, karena rasa brokoli bisa sangat kuat di bawah jus sayuran.

Anda akan mendapatkan sebagian besar nutrisi dari jus brokoli murni, tetapi Anda selalu dapat mengombinasikannya dengan buah atau sayuran manis lainnya untuk menambah rasa dan manfaat dari:

Produksi sel darah merah
Brokoli kaya akan zat besi, yang dapat membantu produksi sel darah merah, dan mioglobin serta hemoglobin, protein yang membawa dan mengangkut oksigen melalui jus brokoli, mengandung 1,33 mg zat besi.

Membantu Kekebalan
Sayuran ini kaya akan asam folat, atau vitamin B9, yang penting untuk produksi DNA selama kehamilan dan remaja. Asam folat bertanggung jawab untuk kesehatan hati serta kesehatan otak. Asam folat juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Pencegahan Kanker
Karena kandungan vitamin B2 atau riboflavinnya, brokoli dapat membantu tubuh Anda mengubah vitamin B6 dan B9, juga dikenal sebagai piridoksin, menjadi bentuk yang dapat digunakan. Riboflavin juga merupakan antioksidan kuat yang melindungi sel dari radikal bebas yang dapat menyebabkan jenis kanker tertentu.

Ada vitamin K
Kandungan vitamin K brokoli (185 mg per 3/4 cangkir) lebih dari 100% lebih tinggi dari RDA dewasa. Vitamin K membantu pembekuan darah, mempertahankan pendarahan normal, dan mempercepat penyembuhan luka, memar, dan luka sayat.

Membuat tulang dan gigi tetap sehat
Lebih banyak kalsium ditemukan dalam jus brokoli daripada susu, yang bermanfaat bagi mereka yang tidak toleran terhadap laktosa. Kandungan kalsium dalam brokoli menjaga kesehatan tulang dan gigi serta mencegah penyakit seperti radang sendi dan osteoporosis.

Perlindungan Sel
Mangan dalam jus brokoli membantu mengaktifkan enzim antioksidan yang melindungi struktur sel dari kerusakan yang disebabkan oleh produk sampingan metabolisme sel yang beracun. Mangan juga membantu pemrosesan karbohidrat dan protein, perkembangan tulang, dan penyembuhan luka.

Membntu Penglihatan Tetap Sehat
Karotenoid dalam jus brokoli, yang dikenal sebagai zeaxanthin dan lutein, membantu menjaga kesehatan penglihatan, terutama di malam hari, dan melindungi mata Anda dari kerusakan akibat infeksi, polusi lingkungan, dan paparan sinar matahari yang berlebihan.

LihatTutupKomentar